Kamelia Syifa Aulya

Lima Belas Tahun Pesantren Universal: Maulid Nabi sebagai Momentum Meneguhkan Kiprah

fotografer: tim pdd universal milad Oleh: Muhamad Seha PPMU—Pondok Pesantren Mahasiswa Universal  menggelar acara milad yang ke 15 sekaligus peringatan maulid Nabi Muhammad yang bertempat di Majelis Utama PPMU pada Sabtu (13/09/202). PPMU yang baru memasuki umur 15 tahun, bak manusia di mata hukum belumlah dikatakan dewasa namun sudah mampu memberikan dampak yang nyata bagi […]

Lima Belas Tahun Pesantren Universal: Maulid Nabi sebagai Momentum Meneguhkan Kiprah Read More »

Agen Perubahan; dari hal kecil

Perubahan adalah proses bergantinya kondisi lama menjadi kondisi baru, baik yang direncanakan maupun tidak direncanakan. Perubahan bisa hadir melalui dua jalur, pertama, yaitu revolusi yang terjadi secara cepat dan drastis, kedua, evolusi yang berlangsung perlahan dan bertahap. Meski demikian, perubahan bukan sekadar peristiwa, melainkan sesuatu yang harus dikawal. KH. Tatang menekankan pentingnya tafakur dan tadabbur

Agen Perubahan; dari hal kecil Read More »

Momentum Maulid, refleksi kehidupan dalam tafsir surat Al-anfal ayat 33

Kajian Selepas Subuh oleh K.H. Tatang Astarudin Pondok Pesantren Mahasiswa Universal—Ekspresi cinta kepada Nabi Muhammad tidak terbatas pada seremoni megah saat perayaan maulid, ia harus hadir dalam ruang-ruang sunyi yang penuh refleksi. Representasi mencintai, juga tidak hanya berfokus pada suara lantang saat pembacaan syair pujian, namun tampak sebagai wajah kebaikan untuk menghormati nabi sebagai sosok

Momentum Maulid, refleksi kehidupan dalam tafsir surat Al-anfal ayat 33 Read More »

Memaknai kesungguhan dalam kajian kitab ta’limul mutaa’lim oleh k.h. tatang Astarudin

Freepik.com Pondok Pesantren Mahasiswa Universal— Di bawah langit Bandung yang mulai cerah, sayup-sayup sinar matahari menyelinap masuk ke dalam bilik-bilik ruangan, rintihan doa mengalun menghidupkan suasana damai. Sebagai upaya melestarikan tradisi keilmuan, dalam kajian selepas subuh, K.H. Tatang Astarudin menyampaikan bahwa jalan terjal menuju kemuliaan atau kesuksesan harus dilalui dengan penuh kesungguhan.  Abi— sapaan akrabnya,

Memaknai kesungguhan dalam kajian kitab ta’limul mutaa’lim oleh k.h. tatang Astarudin Read More »

Membangun kesungguhan melalui potensi untuk menjemput kemuliaan

freepik.com Oleh: Muhammad Allif Potensi, kesungguhan, dan Kemuliaan Pondok Pesantren Mahasiswa Universal—Dalam kajian rutin subuh, Abi Tatang memulai kajian dengan sebuat nasihat, “orang sehat yang suka meminta-minta adalah aib besar” Apalagi jika ia sebenarnya diberi potensi oleh Allah tetapi memilih mematikan potensinya. Abi mengutip perkataan seorang penyair libanon, Kahlil Gibran yang menyebut “Orang yang mematikan

Membangun kesungguhan melalui potensi untuk menjemput kemuliaan Read More »

wejangan selepas subuh: K.H. Tatang Astarudin tekankan etika share Informasi, environmental ethic, dan manajemen waktu

Oleh: Muhamad Seha Pondok Pesantren Mahasiswa Universal—Dalam wejangan selepas subuh pada Minggu (31/8/2025), KH. Tatang Astarudin menyampaikan pesan penting kepada santrinya tentang bagaimana seorang muslim, khususnya generasi muda dalam bersikap di era saat ini. K.H.Tatang menekankan bahwa seorang muslim harus mampu menghadirkan ketenangan di tengah gaduhnya situasi masyarakat. Ia mengingatkan agar  tidak mudah terjebak dalam kebiasaan menyebarkan informasi

wejangan selepas subuh: K.H. Tatang Astarudin tekankan etika share Informasi, environmental ethic, dan manajemen waktu Read More »

Istiqomah lebih baik dari seribu karomah

Oleh Menuntut ilmu adalah perjalanan panjang yang memerlukan kesungguhan hati, bukan hanya sekadar semangat sesaat. KH Tatang Astarudin selaku dewan pengasuh PPMU berkata , “Istiqomah lebih baik daripada seribu karomah.” yang berarti, keberhasilan sejati lahir dari proses yang penuh perjuangan, bukan dari keajaiban yang datang secara tiba-tiba. Lingkungan Yang Mendukung Mencapai Kesungguhan memang tidak mudah

Istiqomah lebih baik dari seribu karomah Read More »

Makna Kemerdekaan dalam perspektif K.H. Tatang Astarudin: Dari Orang tua hingga swasembada pangan

Oleh: Muhammad SehaDalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Pondok Pesantren Mahasiswa Universal menggelar kajian kepemimpinanbersama Dewan Pengasuh, KH. Tatang Astarudin. Dalam kajian kepemimpinan tersebut, beliau menyampaikan refleksi mendalam tentang arti kemerdekaan, mulai dari lingkup keluarga, persoalan ekonomi, hingga tantangan ideologi bangsa. Pahlawan Terdekat Adalah Orang Tua Menurut KH.Tatang Astarudin, pahlawan sejati tidak selalu dikenang

Makna Kemerdekaan dalam perspektif K.H. Tatang Astarudin: Dari Orang tua hingga swasembada pangan Read More »

WASIAT NABI: Oleh-oleh berharga dari madinah

@tatang astarudin Masyarakat madani atau civil society hari ini dikenal sebagai konsep masyarakat ideal yang beradab, mandiri, maju, demokratis, menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan dan kemanusiaan. Konsep civil society diyakini terinspirasi oleh kehidupan dan tradisi masyarakat Madinah di masa Nabi Muhammad SAW. Maka tidak heran jika Imam Malik bin Anas (kelompok mazhab Maliki) memandang praktik masyarakat

WASIAT NABI: Oleh-oleh berharga dari madinah Read More »

Keajaiban perjalanan

freepik.com 📒 sebuah catatan #tatang astarudin Imam Al-Ghazali dalam salah satu karyanya “Ayyuhal Walad” yang banyak dikaji di berbagai pesantren mengatakan : أَيُّهَا الْوَلَدُ، بِاللّٰهِ إِنْ تَسِرْ تَرَ الْعَجَائِبَ فِيْ كُلِّ مَنْزِلٍ وَابْذُلْ رُوْحَكَ فَإِنَّ رَأْسَ هٰذَا الْأَمْرِ بَذْلُ الرُّوْحِ …Wahai anakku, demi Allah, apabila kamu mau melakukan perjalanan (spiritual) maka kamu akan melihat “keajaiban-keajaiban”

Keajaiban perjalanan Read More »