Tingkatkan Kesehatan Tumbuhkan Kepedulian, PPMU gelar Aksi donor darah dan skrining kesehatan

Sebagai wujud kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kepedulian terhadap sesama, Pondok Pesantren Mahasiswa Universal (PPMU) bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Cipadung dan RSUD Otista melaksanakan kegiatan Skrining Kesehatan dan donor darah di Majelis utama PPMU, Sabtu-Minggu (24-25/5/2025). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara terbuka untuk umum sebagai wujud nyata komitmen PPMU mendukung kesehatan bagi masyarakat secara inklusif.

Pada hari pertama berlangsung kegiatan skrining kesehatan yang diikuti oleh 140 orang, yang terdiri dari santri, asatidz, dan masyarakat sekitar. Seluruh peserta skrining menjalani rangkaian pemeriksaan, dari mulai antropometri, indera mata THT, mobile VCT, gigi, skrining TBC paru, laboratorium sample darah, konsultasi hasil oleh dokter, ASSIST, sadarnis (pemeriksaan payudara klinis) khusus perempuan, dan input data.

Kepala UPTD Puskesmas Cipadung, Dr. Rahmi dalam sambutannya menyampaikan bahwa skrining kesehatan dilaksanakan sebagai upaya deteksi dini terhadap penyakit tidak menular, seperti kanker, hipertensi, asma, jantung coroner dan stroke. Ia menyebut kegiatan ini merupakan program turunan dari Kementerian Kesehatan yaitu cek kesehatan gratis, yang mana hasil dari pada cek Kesehatan akan dilaporkan kepada setiap peserta melalui aplikasi whats up. Tidak hanya penyakit tidak menular, beberapa pengecekan penyakit menular pun turut dilakukan sebagai bentuk pencegahan, ungkapnya, Sabtu (24/5/2025).

Peserta skrining kesehatan dari warga sekitar, Nurapiah, mengungkapkan adanya kegiatan skrining kesehatan secara gratis ini sangat memberikan bantuan. Ia menyebut ini menjadi kemudahan akses bagi warga yang terkendala biaya untuk melakukan tes kesehatan, “sangat bagus, apalagi ini gratis pasti banyak peminatnya, terutama skrining kesehatan kali ini lebih lengkap, maka ini sangat memberikan manfaat untuk saya begitupun warga yang lain,” tuturnya.

Lebih lanjut, pada hari berikutnya terlaksana kegiatan donor darah bersama RSUD Otista, kegiatan berlangsung dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Peserta yang terdiri dari santri, asatidz dan warga sekitar antusias mengikuti pemeriksaan sebelum lanjut ke tahap mendonor, tercatat sekitar 24 pendonor yang lolos pada tahap pemeriksaan dari 50 pendaftar dengan jumlah 24 kantong darah yang berhasil dikumpulkan. Beberapa pendaftar tidak dapat mendonor dikarenakan tidak memenuhi kriteria dan persyaratan medis, seperti kurangnya kadar hemoglobin (hb), tekanan darah tinggi, dan sedang mengkonsumsi obat atau antibiotik.

Peserta donor darah, Raihan fadil menyampaikan antusiasnya mengikuti aksi donor darah, menurutnya di situasi saat ini kegiatan ini merupakan hal yang penting karena memberikan banyak kebermanfaaatan dari segi kesehatan dan juga kemaslahatan bagi pihak yang membutuhkan stok darah, “donor darah  membuat peredaran darah lebih lancar dan stabil, selain itu, kegiatan ini merupakan kebiasaan yang baik sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat,” tuturnya.

Ketua Pelaksana yang merupakan santri PPMU, Muhammad Faishal Najmi menegaskan bahwa skrining kesehatan dan donor darah tidak hanya sekadar pemeriksaan dan donor semata. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran peserta terhadap tanggung jawab kesehatan dan juga memupuk solidaritas terhadap sesama, menjadi pengingat akan pentingnya donor darah untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit.

“Yang pastinya kegiatan ini tidak hanya bersifat individu, tapi juga kegiatan yang dapat menjadi penunjang bagi peserta terkait isu kesehatan. Selain itu, ini juga bertujuan untuk menyadarkan para santri maupun warga terhadap kesadaran kesehatan individu dan meningkatkan kepedulian dan rasa kasih sayang terhadap sesama manusia. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesehatan peserta tapi juga meningkatkan kesadaran sebagai makhluk sosial untuk saling membantu,” ungkapnya, Minggu (25/5/2025).

Dewan Pengasuh PPMU, K.H. Tatang Astarudin menyampaikan apresiasinya atas terselenggara kegiatan skrining kesehatan dan donor darah. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan, karena memberikan banyak manfaat kepada Masyarakat dan juga memberikan efek kesehatan kepada pendonor, “ini merupakan program mulia yang harus menjadi tradisi, di beberapa tempat di Indonesia sering mengalami kekosongan stok darah, maka donor darah merupakan program yang sangat bagus sebagai ikhtiar kita membantu sesama,” tutupnya.